Cara Pasang Google Analytics di Website Kampus

Pengen tahu berapa banyak sih orang yang mampir ke website kampusmu? Atau halaman mana yang paling sering dikunjungi mahasiswa? Nah, jawabannya ada di Google Analytics! Alat canggih dari Google ini bisa memberikanmu data lengkap tentang pengunjung website, mulai dari demografi, minat, sampai perilaku mereka saat menjelajahi situsmu. Dengan informasi ini, kamu bisa meningkatkan kualitas konten, memperbaiki navigasi, dan membuat website kampus jadi lebih menarik dan bermanfaat.

Tapi, gimana sih cara pasang Google Analytics di website kampus? Tenang, caranya nggak sesulit yang kamu bayangkan kok. Ikuti langkah-langkah berikut ini, dan dalam waktu singkat kamu sudah bisa memantau performa website kampusmu.

Kenapa Website Kampus Harus Punya Google Analytics?

Sebelum kita mulai, penting untuk memahami kenapa Google Analytics ini penting banget buat website kampus. Bayangkan kamu punya toko, tapi nggak tahu barang mana yang paling laku. Susah kan mau atur strategi penjualan? Nah, Google Analytics ini seperti kasir pintar yang mencatat semua transaksi di website kampusmu.

Dengan Google Analytics, kamu bisa:

Memahami Pengunjung: Siapa saja yang datang ke website? Dari mana mereka berasal? Apa minat mereka?

Mengukur Performa Konten: Artikel mana yang paling banyak dibaca? Video mana yang paling populer?

Meningkatkan Pengalaman Pengguna: Apakah navigasi website mudah dipahami? Apakah pengunjung kesulitan mencari informasi tertentu?

Mengoptimalkan Strategi Pemasaran: Kampanye promosi mana yang paling efektif mendatangkan pengunjung?

Semua data ini sangat berharga untuk mengembangkan website kampus menjadi sumber informasi yang lebih baik dan relevan bagi mahasiswa, calon mahasiswa, dosen, dan masyarakat umum.

Bagaimana Cara Membuat Akun Google Analytics?

Langkah pertama adalah membuat akun Google Analytics. Jika kamu sudah punya akun Google (misalnya Gmail), kamu bisa langsung menggunakannya. Jika belum, buat dulu ya. Setelah itu, ikuti langkah-langkah berikut:

Buka website Google Analytics (analytics.google.com).
Klik tombol Mulai Mengukur.
Masukkan nama akun (misalnya, Website Kampus [Nama Kampus]).
Atur opsi berbagi data sesuai preferensi kamu.
Klik Berikutnya.
Pilih Web sebagai platform yang ingin kamu ukur.
Masukkan URL website kampusmu.
Masukkan nama aliran data (misalnya, Website Utama).
Pilih zona waktu dan mata uang yang sesuai.
Klik Buat.

Setelah akun dibuat, kamu akan mendapatkan kode pelacakan (tracking code) yang unik. Kode inilah yang akan kamu pasang di website kampusmu.

Dimana Kode Google Analytics Harus Ditempatkan di Website?

Kode pelacakan Google Analytics harus ditempatkan di setiap halaman website kampusmu, tepatnya di dalam tag <head>. Ini memastikan bahwa Google Analytics dapat melacak setiap pengunjung yang datang ke halaman tersebut.

Cara memasang kode ini tergantung pada platform yang kamu gunakan untuk membangun website kampus. Jika kamu menggunakan Content Management System (CMS) seperti WordPress, biasanya ada plugin khusus yang memudahkan pemasangan kode Google Analytics. Kamu tinggal menginstal plugin tersebut, memasukkan kode pelacakan, dan plugin akan secara otomatis menempatkan kode tersebut di semua halaman website.

Jika kamu menggunakan platform lain atau membuat website dari nol, kamu perlu mengedit kode HTML website secara manual. Buka file header.php (atau file lain yang berisi tag <head>) dan tempelkan kode pelacakan Google Analytics tepat sebelum tag penutup </head>.

Pastikan kamu memasang kode pelacakan dengan benar. Jika ada kesalahan, Google Analytics tidak akan dapat melacak data pengunjung.

Setelah kode terpasang, tunggu beberapa saat hingga Google Analytics mulai mengumpulkan data. Kamu bisa memeriksa apakah kode sudah terpasang dengan benar dengan menggunakan fitur Real-Time di Google Analytics. Fitur ini akan menunjukkan aktivitas pengunjung secara langsung di website kampusmu.

Dengan Google Analytics, kamu bisa mendapatkan wawasan berharga tentang pengunjung website kampusmu. Manfaatkan data ini untuk meningkatkan kualitas konten, memperbaiki navigasi, dan membuat website kampus jadi lebih bermanfaat bagi semua orang.